Padahal waktu di kampung dulu, ketika musim panen, baik melon maupun semangka ini paling banyak ditemui di sawah-sawah, bahkan sampai beberapa truk datang ke sawah untuk mengangkut buah ini. Jika ingat dulu, nyesel juga kenapa dulu saya tidak begitu suka melon ataupun semangka, kecuali yang langasung petik di sawah trus belahnya bukan dengan pisau tapi di hantam dengan batu, lebih enak lagi kalo melonnya ngambil di sawah tetangga hehehe
(namanya juga anak-anak). Jadi rindu kampung nih ....
Beberapa waktu lalu, saat jalan-jalan ke Mega mall, tumben saya lihat ada banyak melon di display buah, ada yang berdaging buah putih dan kuning, kebetulan nih .... langsung deh pilih-pilih yang tidak terlalu besar mengingat melon disini dibandrol dengan harga Rp 39.000,-/kg untuk jenis rock melon, dan Rp 27.000,-/kg untuk jenis skyrock melon. Beli satu cukuplah sekedar untuk "tombo kepingin".
Gambar 1. Harga melon di Mega Mall Sorong
Setibanya di rumah, tak sabar kami ingin menikmati manisnya buah melon yang baru saja kami beli. ehhmm Maknyuss ......
Saat buah melon sudah habis, tinggallah sisa-sisa bijinya aja. Tiba-tiba ada kepikiran buat nyoba menanam melon dari biji-bijinya ini, bisa gak ya?
Daripada dibuang sayang, akhirnya inilah yang saya lakukan :
- cuci bersih biji-biji melon tersebut
- letakkan biji di nampan kering.
- ratakan supaya tidak menumpuk.
- jemur di panaa matahari hingga kering
- simpan biji melon di plastik klip
- siap untuk di semai.
Gambar 2. Biji melon yang sudah kering
Gambar 3. Bibit melon yang mulai bertunas
Beberapa biji melon tersebut ada yang langsung saya semai di tanah berpasir dan beberapa hari kemudian sudah tumbuh tunasnya.
Adapun beberapa yang perlu dipersiapkan saat menanam melon adalah :
1. Siapkan media tanam yaitu tanah, sekam
bakar dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1 : 1 : 1.
2. Siapkan polybag ukuran diameter 30 cm
atau dapat juga dengan ember bekas cat
Isi polybag dengan campuran tanah (no. 1)
3. Pindahkan bibit melon setelah muncul
daunnya 2 (dua) helai usahakan jangan
dicabut tetapi diambil dengan tanahnya,
bisa diambil dengan sendok.
4. Siapkan batang penyangga / turus dengan
bambu untuk tempat menjalarnya
tanaman dan penggantung buah.
5. Tanaman harus terkena sinar matahari
tetapi hindari terkena air hujan.
6. Sirami tanaman secukupnya (+/- 500 ml),
penyiraman berlebihan dapat menyebabkan
pecah buah dikemudian hari.
Siram langsung ditanah bukan disemprot
di daunnya.
7. Setelah tanaman mulai menjalar, atur batang
agar menjalar di turus/bambu dengan cara
diikat longgar.
8. Tanaman melon dipelihara untuk
menghasilkan satu atau dua butir buah
per tanaman.
Buah terbaik biasanya dihasilkan pada ruas
daun ke 11 s/d 13.
Jadi tunas atau bunga yang muncul pada
ruas daun 1 (daun paling bawah) s/d 10
harus dibuang, begitu juga dengan bunga
di ruas 14 keatas harus dibuang juga.
Jika daun sudah berjumlah 28-30 helai,
potong tunas ujung tanaman supaya
pertumbuhan vegetatif terhenti.
Gambar 4. Pemangkasan daun
(sumber : Buku the best melon, 2011)
9. Pilih salah satu bakal buah terbaik
dari ketiga ruas daun tersebut,
sisanya dibuang.
Gambar 5. Bakal Buah Melon pada Ruas ke-13
10. Tunas buah yang dipelihara biarkan
tumbuh dan muncul daun bendera,
daun ini sebagai indikator kematangan
buah, apabila daun ini kering artinya
buah sudah siap panen.
11. Gantung buah pada batang buah ke turus
Jangan mengikat terlalu kencang agar
pertumbuhan buah tidam terganggu.
12. Rata-rata melon dipanen pada umur
68 - 71 hari.
13. Pemupukan harus rutin dilakukan sampai
menjelang panen.
Gambar 6. Avicenna saat panen buah pertama
Gambar 7. Menikmati Melon Hasil Panen
Pustaka :
- The Best Melon, Best Bisnis, Best Hobi,
PT. Trubus Swadaya, 2011
*) tombo pingin : istilah jawa saat kita pingin sesuatu tapi dibatasi oleh kondisi tertentu. Saking pinginnya kita bisa minta, beli, sedikit saja sekedar untuk mencicipi rasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar