Cari Blog Ini

Jumat, 12 Februari 2016

Seorang Ibu Menjual "Suami" di Pelabuhan Laut Sorong

Cerita ini berawal ketika kami (Saya, Nilam, Rahma, Wulan) duduk-duduk di tepian dermaga Pelabuhan Laut Sorong sambil menunggu KM. Ciremai datang. Saat itu ada seorang penjual asongan nampak terburu-buru membawa dagangannya karena kapal sebentar lagi akan sandar. Tentu saja si Ibu berharap bisa segera naik keatas kapal dan menjajakan dagangannya, seolah si Ibu mempunyai motto "time is money".
 Tiba-tiba saat di depan kami dagangannya terjatuh dan berserakan. Nampaknya plastik yang dibawa si Ibu tidak cukup kuat membawa beban dagangannya. Serta merta kita bantu membereskan dagangannya yang berhamburan. Saat itulah teman-teman polisi yang berdiri di sebelah kami nyeletuk "aduh ibu ini tega banget jual suami sendiri".
Haaa .... kami dengan setengah kaget menjawab "suami siapa kah pak?"
semua lantas tertawa riuh, saling bersahutan masa "seorang suami beli suami", yang lain menimpali "daripada seorang istri menjual suami".
Teman saya yang dari Makassar lantas menjelaskan bahwa jajanan yang dijual oleh si Ibu tadi namanya adalah Suami.
Suami atau Kasoami adalah makanan khas masyarakat Sulawesi Tenggara. Makanan ini terbuat dari ubi yang diparut dan diperas airnya hingga kering, kemudian dikukus dengan bentuk kerucut. Cara membuatnya terkesan simpel tapi bagi yang belum terbiasa dibutuhkan ketelatenan untuk menghasilkan suami sesuai yang empuk dan gurih.
Di Kota Sorong, kita bisa membeli suami di Pasar Bersama Jalan Baru, biasanya penjual membuka dagangannya pada sore hari di seberang jalan Bengkel Ahass.

        Gambar 1. Penjual Suami di Pasar Bersama

Bagi teman-teman warga Buton, suami ini adalah makanan pokok seperti halnya nasi yang biasa dinikmati dengan ikan bakar, ikan asin, ikan kuah kuning ataupun sayur.
Saya sendiri lebih senang menikmati suami dengan secangkir teh atau kopi, tentu saja lebih nikmat jika menikmati suami ditemani oleh suami dan anak-anak. Kalo tidak ada suami sendiri, suami orang juga boleh hehe (maksudnya tidak perlu buat sendiri, beli di pasar lebih praktis).
Selamat menikmati Suami di sore hari ....


Gambar 2. Menikmati  segelas teh ditemani "suami"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar